Dulu ( untuk Sarah Astro yang masih terdiam dalam mimpinya, dulu )

entah,

tiba tiba aku merasa rindu...

dengan semua alasan kita tertawa bersama, dulu...

seperti hempasan ombak, meluap sejadinya...

itu dulu, iya sudah lama sekali rasanya...

memang iya, bukan hanya rasanya...

aku terbiasa bicara banyak padamu, setiap hari mungkin...

dulu...

iya, dulu...

semenjak kita memilih untuk menghabiskan waktu bersama...

menikmati malam dan rindu bersama, aku rindu padamu dan aku dalam rindumu...

dulu...

kini...

aku masih merindukanmu juga...

tanpa 'kita', 

tanpa malam yang kita habiskan untuk rindu kita...

tanpa senja untuk tawa kita...

aku masih menyimpan dalam dalam,

semua mimpi kita, dulu...

sedalam harapan kita, dulu...

untuk Sarah Astro yang masih terdiam dalam mimpinya, dulu 

Friday, August 30, 2013 | 0 comments | Read More

aku terbiasa ( untuk Alfriando Rinaldi yang terbiasa menunggu )

aku sudah terbiasa...

bernyanyi tentang rindu,

tanpa nada darimu...

terdengar aneh bukan?

ah biasa saja...

tanpa nada saja terdengar indah...

mungkin hanya dalam mimpiku...

entah...

menunggu pesan singkatmu saja,

aku merindu, sedikit dalam gelisah memang...

tetap saja begitu,

setidaknya aku merindukamu, itu saja...

manis,

dalam canda yang kadang menyita waktuku,

manis,

dalam rindu yang kadang mengganggu luangku...

kamu.............. iya, kamu...

yang pandai membuatku menunggu, manis...

sehebat itu aku memperjuangkanmu?

sedalam itu aku mengharapkanmu?

semanis itu semua mimpi mimpiku!

tentu, tanpa sepengetahuanmu, manis...

ah, aku sudah terbiasa...

tersenyum manis menunggumu...

setidaknya, kamu mengajariku merindu...

iya, merindumu dalam pesan singkatmu...

bahagia itu sederhana,

sesederhana "selamat pagi" darimu, dalam khayalku...

iya, khayalku yang mulai berisikan semua tentangmu, manis...

barang tentu kamu juga tak tahu...

ah sudahlah, semoga kita cepat bertemu...

untuk Alfriando Rinaldi yang terbiasa menunggu.

Thursday, August 29, 2013 | 0 comments | Read More

Mendengar...

Sahabat,
bukan mereka yang paling hebat mengerti...
bukan juga yang pandai menasehati...
kadang hanya mereka yang pandai mendengar...


Sahabat,
bukan mereka yang pandai menebar tawa,
bukan juga yang hebat membagi duka,
tapi mereka yang pandai mendengar...




Sahabat,
bukan mereka yang tahu seberapa hebat kita,
bukan pula mereka yang tahu seberapa lemah kita,
tapi mereka yang pandai mendengar...

 Sahabat,


 bukan mereka yang paling tahu cara membangunkan  saat kita terjatuh,

 bukan pula mereka yang pandai mengobatinya,

 buat aku, tetap mereka yang mendengarkan, iya mereka  yang pandai mendengarkan...

 Iya, mendengar...

  mendengar dalam sebuah tawa,

  mendengar dalam diamnya luka...

      

  mendengar dalam waktu yang enggan berhenti, walau sejenak untuk        

  berbagi...

        tanpa alasan apapun, untuk dijelaskan....
        terimakasih...
        untuk mereka yang selalu mendengar,
        untuk mereka yang tetap berdiri, diantara riangnya tawa dan heningnya luka...

Wednesday, August 28, 2013 | 0 comments | Read More

Sejak Saat itu...

Masih pekat di ingatan,
5 tahun lalu...
Rabu sore...
Di depan gerbang sekolah...

iya, aku kamu...
dan senja itu tertawa riang..
mencoba berdiri dalam janji..
untuk saling mengerti...

Hingga waktu kini membawaku,
ke dalam ingatan sore itu...
Dalam tenangnya langit malam...
dan harapan yang masih saja sama...

Sejak saat itu,
Aku selalu merindu,
pada semua hal tentang mu...
bahkan hingga kini, pada bayang bayangmu saja, manis...

Malam malamku masih sama,
Selalu saja semua hal tentangmu,
yang mengganggu lelap tidurku...
iya terlelap dalam senyumku, walau masih saja semu...

Aku sudah cukup bahagia,
dengan semua hal semu yang aku rindu...
asal saja, semua masih sama...
semua tentang kamu, iya... kamu!


27 Agustus 2008 - 27 Agustus 2013-

Tuesday, August 27, 2013 | 0 comments | Read More

Masih sama...

Aku masih saja terdiam...
Diantara pagi dan hening malam...
Dengan alasan yang sama...
kamu... iya, kamu!

Entah...
Berapa malam lagi yang akan kuhabiskan...
Untuk sekedar mengingatmu...
Untuk sekedar memimpikanmu...

Seloroh angin mencoba menemaniku...
Menari di atas kepalaku...
Tanpa rindu darimu...
iya, masih sama.. tak ada rindu darimu...

Jika suatu pagi kamu pergi...
Aku juga akan pergi...
Iya, pergi...
Untuk tetap melangkah, di belakangmu...

Ini masih sama...
Tentang pilihan...
Iya, pilihan...
Pilihan untuk tetap mencintaimu, tanpa kamu tahu :)

Wednesday, August 21, 2013 | 4 comments | Read More

Bukan....

Ini bukan soal pahit atau manisnya hidup...
Ini hanya soal bagaimana kita memaknainya...
Di antara perih dan bahagia...
Tuhan memberi kita cahaya...

Iya, cahaya...
Hati...
Tempat di mana kebenaran itu ada...
Bukan mulut yang pandai merangkai kata manis...

Berceritalah...
Dalam hati yang sesejuk langit senja...
Di antara dua pasang mata bola yang saling bertemu dalam titik yang sama...
Sejenak lah berbagi, kawan...

Sedalam apapun kita terpuruk...
Coba sejenak lah saling mendengarkan...
Seperti angin dan ombak yang selalu seirama...
Sedikit meringankan beban dalam  diri...

Tersenyumalah dalam susahmu...
Dan berbahagialah dalam senyummu...
Untuk tawa yang selalu tersimpan...
Dan sendu yang kadang terlintas...

Hujan pun akan reda, nantinya...
Hati selalu mebawa kita dalam ketenangan...
Di penghujung badai...
Selalu ada senyum yang akan menemani...

Sunday, August 18, 2013 | 0 comments | Read More

kamu.

aku sering bermimpi tentang banyak hal.

tentang hidup.

tentang rasa.

tentang semua hal indah.

rasanya aku memang tak perlu banyak bermimpi.

jika nyatanya aku hanya sanggup bermimpi.

sampai detik ini.

aku hanya mampu menyentuh sedikit bayangmu,

melihat sekilas senyumanmu,

dan semua hal yang semu,

tentang kamu.

suatu ketika aku merindu.

dintara riak ombak dan angin bisu.

sejenak membagi pilu.

dan semua hal yang tak pernah kamu tau.

ini bukan soal melupakan.

tapi ini soal pilihan.

iya, memilih tetap menyayangimu.

tanpa perlu kamu tahu

-@khairisubhan

01.18 , 16 Agustus 2013

Pulau Pari, Indonesia :)

Friday, August 16, 2013 | 4 comments | Read More

UNTUKMU

Aku tak pernah memilih...
Memilih untuk tetap di sini,
Memilih untuk tetap berdiri,
Sendiri, sekedar menantimu...

Ya mungkin aku egois...
Bertahan dalam perasaan ini...
Tanpa mau tahu perasaanmu,
Kepadaku...

Hanya saja...
Jatuh cinta, dalam diam...
Berulang kali hanya padamu...
Itu jalanku...

Dalam doa,
Aku menyimpan namamu...
Di barisan terdepan,
Dari segala permohonanku...

Dalam rindu,
Yang merdu tanpa ragu...
Aku melihat senyummu...
Dan untukmu...
Yang tak pernah tahu,
Aku masih bernafas di sini.
Untukmu...............

Friday, August 09, 2013 | 0 comments | Read More