:)

hello...
buat kamu yang bersandar di bahuku...
buat kamu yang tertawa di lamunanku...
buat kamu yang tersenyum di mimpiku...


mungkin aku tak pernah tau...
secepat ini...
kamu hadir diantara luka yg kini terlupa,semoga ...
ini hanya harapku...

lalu aku tertidur di batas udara dan senja...
terbangun diantara kamu dan senyum manismu...
bangkitkan raga yang mulai tertunduk...
mengingat janji dan segala doa...

kata orang, aku terlalu cepat lupa...
kata orang, aku terlalu mudah cinta...
biar mereka bicara, lalu?
aku takkan peduli, bicara saja semaunya!

kamu ajari aku banyak hal...
tapi gak perlu kamu ajari aku menyayangimu...
buat aku, sangat mudah jatuh hati...
kepada kamu, ya kamu...

tersenyum saja padaku!
tatap saja mataku...
lalu langkahkan kakimu,

bersamaku...

Saturday, December 29, 2012 | 0 comments | Read More

IBU

Pagi itu...
aku terbangun...
teringat hal yang kadang terlupa...
duduk manis seorang wanita diantara kicauan burung dan sinar mentari...
apa mungkin itu bidadari di sisa mimpiku?
bukan! itu Ibuku.

yang kadang terlupa...
yang kadang aku beri luka...
harus aku memeluknya saat itu?
oh tidak...
aku merasa tak pantas untuk itu...
meihatnya pun aku tak sanggup...
sungguh jauh aku terlupa...

tapi Ibu...
tak pernah kehilangan waktu untuk mengingatku...
menyadarkan aku di sisa gelisah...
tak pernah lupa tersenyum di batas doa...
tak pernah lupa memeluk di saat duka....

tangannya tak pernah lelah menggapaiku...
saat aku terjatuh...
saat aku tersesat...
bahkan saat aku terlupa ucapannyu...

salah aku menangis karena Ibu?
jelas tidak!
yang salah saat Ibu menangis karena aku...

selamat malam untuk Ibu yang tak pernah bosan mengajariku....

Tuesday, October 30, 2012 | 0 comments | Read More

mungkin....... aku tak tahu

mungkin...

ini waktunya aku benar benar pergi...

terlihat di sana kau tersenyum lepas...

entah itu kau atau bukan  aku tak pernah tau...

senja itu tak lagi bersamaku, kini...

bintang itu pun bersembunyi, di ujung malam dibalik sendu, mungkin...

aku tak pernah tau...

iya! aku takkan pernah tau, dimana kau sandarakan kepalamu kelak...

bukan bahuku yang pasti...

bukan juga di jaket kusamku...

jika ada yang masih bisa aku tinggalkan...

hanya sebanyak waktu saat aku dan kau menjadi kita, mungkin....

aku juga tak tahu itu...

apapun yang terjadi kelak aku tak tahu...

di sini aku tetap bagian kecil yang kamu mau, hanya itu yang aku tau...

Tuesday, October 30, 2012 | 0 comments | Read More

untuk kamu...

Selamat pagi….

Untuk kamu yang masih menyisakkan senyum untukku…

Untuk kamu yang masih rela menangis untukku, untuk kita…

Mungkin aku pergi…

Tapi tidak untuk semua tentang aku, kamu … kita …

Biar aku pergi bersama  satu bintang yang selalu kamu suka…

Bersama senja yang selalu kamu tunggu…

Simpan semua air matamu…

Pada saatnya nanti aku kan kembali…

Maaf untuk semua luka…

Maaf untuk semua waktu yang terbuang percuma…

Maaf untuk semua maaf yang tak sempat tersampaikan…

Maafkan pula jika nanti kamu tak terlupakan…

aku pergi, bersama semua rindu yang kamu beri…

rindu yang suatu pagi nanti akan aku ratapi…

dimana burung tak berkicau seutuhnya…

saat senja tak lagi menemani, sedikit memudarkan tawa yang seirama…

dan aku tak perlu tau alasan membiarkanmu pergi…

untuk kamu, yang selalu menjadi kamu, untukku…

Thursday, October 18, 2012 | 0 comments | Read More

jangan berlari terlalu jauh...

lelaki itu tersudut tanpa jejak... 
mendayu indah gemuruh hujan...
memperjelas raut wajah tak bercahaya... 


matahari bersembunyi dibalik awan gelap... 
tergenggam langit menangis perih... 
elok senja tak kunjung tiba... 
tarian burung di sudut gelap... 
terhempas angin yang enggan berhenti... 

senyuman kecil di ujung senja, sedikit memberi arti... 
entah apa arti semua ini...
satu janji lelaki untuk terus mencinta...

Monday, April 23, 2012 | 0 comments | Read More

DI SANA

langit pagi itu...
membawa ke dalam ingatan yang seakan menghilang...
ingatan yang berjalan perlahan ,
lalu pergi menjauh!

persetan dengan irama rintik hujan itu!
berirama mendayu dalam benak..
membisikan kata cinta,
memusnahkan logika!

tak usah kau tekuk wajahmu!
lihatlah ke depan!
tak usah kau sembunyi dalam wajah murammu!
berdiri dan langkahkan kakimu!

Tuesday, April 10, 2012 | 0 comments | Read More

nikmatilah!

berjalan dalam angkuhnya malam...
bulir angin membius seketika...
terlihat sedikit cahaya di atas sana...
bintang itu lari dari penglihatan...

ya, hidup bukan sekedar untuk dijalani...
tapi untuk dipahami...
jangan lah selalu berlari...
aral takkan hilang dihempas bumi...

mereka akan terus mencari...
takkan lelah mengenal henti...
nafas takkan berjeda...
waktu takkan berhenti untuk sekedar tertawa...

lihat senja itu ,
duduk dan coba nikmati...
tak perlu berlari...
lihat burung selalu menari...
menghitung janji dalam jemari...

banyak hal yang tersembunyi...
jangan takut untuk tetap berdiri...
tersenyumlah bersama burung dalam senja itu...
lupakan segala janji yang teringkari...

Monday, April 09, 2012 | 0 comments | Read More

Semua itu punya kita...

Pagi itu,

Tepatnya 30 Desember 1996 saat aku duduk di Taman Kanak-kanak. Lahir lah seorang adik laki laki bernama Dzaki Khairullah...Dzaki Khairullah yang berarti Kepintaran dari Allah ..Dilihat dari namanya ya memang dia anak yang pintar, pintar menyebar tawa saat kami duduk bersama, pintar meredam emosi saat panas api sedang menyala, pintar memberi arti dalam sebuah kebersamaan, ya kebersamaan seorang adik dan seorang kaka.

 

Hingga saat beranjak remaja kita masih tetap sama kaka beradik yang selalu saling bercanda diiringi gelak tawa yang takkan terbayar oleh apapun walau kadang diselingi pertengkaran, anggap saja pertengkaran itu kopi untuk seorang perokok. Selain ibu dan Bapak dialah orang yang paling aku cinta, kadang cinta iu tercermin dalam tawa bahkan emosi , ya itulah sebagaimana kakak menyayangi adiknya...

Saat Musibah Kebakaran  itu datang,

Siapa yang aku cari?

Ibu, Bapak dan

ADIKKU!

Saat kita berlari bersama,

siapa yang selalu aku takutkan terjatuh?

ADIKKU!

Saat hujan deras tak henti,

siapa yang aku inginkan lekas di rumah?

ADIKKU!

Saat lelah itu hadir,

siapa yang menghiburku?

ADIKKU!

saat aku bahagia,

siapa yang aku ingin bagi?

ADIKKU!

saat kesal itu ada,

siapa yang hendak menghampiriku dengan tawa?

ADIKKU!

siapa ADIKKU?

DZAKI KHAIRULLAH

DZAKI KHAIRULLAH

Friday, April 06, 2012 | 1 comments | Read More

Senja itu, burung menari seirama...
Pergi menjauh seiring janji yang terlupa...
Meninggalkan senyum yang takkan terlupa...
Memudarkan tawa yang sering meluap tak kenal kendali...

Lalu lembayung itu bertanya,
kepala itu tak pantas untuk tertunduk tak berdaya,
Hal buruk apa yang mengakibatkan itu?
Lantas ia pergi berganti malam...

Kilau bintang malam itu seakan pergi dari penglihatan...
Datang gelap membawa luka...
Begitu seterusnya...
Rasa kesal tak berwaadah...
Menghempas logika ke riak ombak...

Wednesday, April 04, 2012 | 0 comments | Read More