Bait bait hariku dimulai dengan namamu...
Entah berapa malam yang aku biaskan dengan bayangmu...
Membiarkan kerumunan pertanda pekatkan mimpiku...
Sejak saat itu...
Aku biarkan terik langkahku terbagi...
Untuk semua nyataku,
dan mimpi mimpi tentang kamu...
Sejak saat itu...
Aku mulai bersembunyi...
Bersembunyi dalam ruang ketidakpastian...
Ketidakpastian yang ujungnya selalu saja, kamu...
Sejak saat itu...
Semua tersisa bayangmu...
Terisak dalam janji tanpa sepengetahuanmu...
Sekuat egoku mencinintaimu, diam diam.
Andai saja kamu tahu...
Mungkin bias mimpiku bukan lagi kamu...
Tapi. Kita...
Kita yang selalu bersembunyi dalam riak ketakutanku...
Sungguh, tiada pagi tanpa pemanis mimpi serumit kamu.
Aku meracau pilu...
Selalu saja kamu tak pernah tahu...
bahkan, hingga kini aku membisu...
No comments:
Post a Comment