sore itu...
angin berhembus begitu kuat...
entah seriuh apa...
aku tetap di sini, nyatanya...
dengan semua bayang,
yang masih saja semu...
berbaring di pasangnya rindu...
dan surutnya harap...
mungkin ada kalanya aku memilih...
tetap diam...
atau... mulai beranjak...
ya, beranjak pergi, mungkin saja...
dan ketika...
aku harus memilih pergi..
dan mulai mencitaimu hanya dalam diam.
setelah itu masih saja kamu harapku, ah terlalu ricuh aku berlari...
hingga nyatanya,
selalu saja kamu...
alasan aku bermimpi...
dan, masih saja kamu...
lembayung senja yang aku nanti.
Aduh luluh...
ReplyDeleteduh.
ReplyDeleteduh.
ReplyDelete