Pagi itu,
Tepatnya 30 Desember 1996 saat aku duduk di Taman Kanak-kanak. Lahir lah seorang adik laki laki bernama Dzaki Khairullah...Dzaki Khairullah yang berarti Kepintaran dari Allah ..Dilihat dari namanya ya memang dia anak yang pintar, pintar menyebar tawa saat kami duduk bersama, pintar meredam emosi saat panas api sedang menyala, pintar memberi arti dalam sebuah kebersamaan, ya kebersamaan seorang adik dan seorang kaka.
Hingga saat beranjak remaja kita masih tetap sama kaka beradik yang selalu saling bercanda diiringi gelak tawa yang takkan terbayar oleh apapun walau kadang diselingi pertengkaran, anggap saja pertengkaran itu kopi untuk seorang perokok. Selain ibu dan Bapak dialah orang yang paling aku cinta, kadang cinta iu tercermin dalam tawa bahkan emosi , ya itulah sebagaimana kakak menyayangi adiknya...
Saat Musibah Kebakaran itu datang,
Siapa yang aku cari?
Ibu, Bapak dan
ADIKKU!
Saat kita berlari bersama,
siapa yang selalu aku takutkan terjatuh?
ADIKKU!
Saat hujan deras tak henti,
siapa yang aku inginkan lekas di rumah?
ADIKKU!
Saat lelah itu hadir,
siapa yang menghiburku?
ADIKKU!
saat aku bahagia,
siapa yang aku ingin bagi?
ADIKKU!
saat kesal itu ada,
siapa yang hendak menghampiriku dengan tawa?
ADIKKU!
siapa ADIKKU?




Demi Allaah gw baru nemu keakraban kakak beradik seperti ini. Mengharukan. Bikin iri.
ReplyDelete